Clozetters, siapa di sini yang suka melakukan aktifitas harian di bawah sinar matahari? Ternyata, setiap hari kulit kita terpapar hal-hal yang memicu terbentuknya stres oksidatif seperti polusi, paparan sinar UV serta gaya hidup yang kurang sehat. Stres oksidatif dapat menimbulkan kerusakan pada kulit yang ditandai dengan warna kulit dan tekstur tidak merata, gangguan pigmentasi seperti dark spot atau flek hitam. Selain sunscreen, penggunaan vitamin C sangat disarankan untuk mengatasi permasalahan kulit seperti flek hitam dan dark spot. Masalah kulit ini paling sering disebabkan oleh paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV).


Garnier sebagai brand kecantikan terkemuka di Indonesia, membuat inovasi terbaru “Green Science” dengan meluncurkan Garnier Bright Complete Overnight 10% Pure Vitamin C Serum. Serum malam pencerah pertama dari Garnier yang melengkapi rangkaian perawatan kulit wajah Garnier Bright Complete untuk menjawab permasalahan kulit yang banyak dialami oleh perempuan Indonesia yaitu flek hitam. Serum ini mengandung 10% Vitamin C murni dan antioksidan yang optimal dalam mencerahkan kulit serta membantu melindungi dari munculnya flek hitam baru di wajah.




Berdasarkan siklus sirkadian (siklus harian tubuh yang memberitahu proses fisiologis seperti kapan harus tidur, bangun, makan, dll), proses pembentukan flek hitam mayoritas terjadi pada malam hari sebagai efek dari inflamasi yang terjadi pada siang hari akibat paparan sinar UV, polusi, dan lainnya.


dr. Danar Wicaksono, MSc., SpDV menjelaskan, “Siklus sirkadian juga berpengaruh terhadap proses regenerasi sel-sel kulit. Sebagai dampak stres oksidatif yang terjadi pada siang hari, proses regenerasi akan sel-sel kulit yang rusak baru mencapai puncaknya pada malam hari, sehingga merupakan waktu yang tepat bagi kita mengaplikasikan produk skincare yang sesuai untuk membantu mengatasi flek hitam. Kandungan pure vitamin C yang diberikan pada malam hari efektif untuk melawan kulit kusam, warna tidak merata, serta flek hitam yang disebabkan oleh produksi melanin yang berlebihan.”