Bukan rahasia lagi jika angka
kekerasan berbasis gender dan seksual semakin bertambah. Perempuan masih
menjadi target. Kamu pasti sudah dengar tentang mahasiswi Universitas Gajah
Mada (UGM) yang mengalami pelecehan seksual ketika Kuliah Kerja Nyata (KKN)
atau tentang ibu Baiq Nuril, korban kekerasan seksual yang divonis bersalah dan
mendapat hukuman denda sebesar 500 juta dan kurungan selama 6 bulan.
Melihat situasi tersebut,
EnamBelas Film Festival (16FF) tahun ini mengangkat tema #HearMeToo; Mendengar
& Berpihak pada Korban! untuk ikut serta dalam 16 days of activism,
kampanye global anti kekerasan berbasis gender dan seksual yang digagas oleh UN
Women.
“Film is a great ice-breaker,”
ujar Nia Dinata, founder 16 Film Festival, pada press conference yang diadakan
tanggal 16 November 2018 lalu. “Melalui film, kita lebih berani untuk
menyuarakan isi hati. Para korban kekerasan gender dan seksual jadi tergerak
untuk bercerita, dan masyarakat bisa melihat suatu kasus dari berbagai sisi,
termasuk sisi korban,” lanjutnya.