Sumber: Syfy.com
Kalau kamu kelahiran 90-an sampai awal 2000-an, pasti sudah nggak asing lagi sama Yu-Gi-Oh! yang pernah merajai layar kaca dan jadi salah satu TCG (Trading Card Game) terbesar di dunia. Tapi, tahukah kamu kalau Yu-Gi-Oh! ini awalnya adalah sebuah manga horor yang kurang dikenal? Yuk, kita kupas tuntas perjalanan Yu-Gi-Oh! dari awal yang nggak terduga sampai menjadi fenomena global!
Awal Mula Perjalanan Yu-Gi-Oh!
Pada tahun 1996, Yu-Gi-Oh! pertama kali dirilis di Weekly Shonen Jump, sebuah majalah Jepang terkenal yang juga menerbitkan Dragon Ball, One Piece, dan Naruto. Awalnya, Yu-Gi-Oh! adalah manga horor dengan konsep permainan. Dalam bahasa Jepang, Yu-Gi-Oh! (遊戯王) berarti "Raja Permainan", tetapi ceritanya tidak hanya tentang permainan kartu.
Setiap minggu, Yu-Gi-Oh! menampilkan permainan yang berbeda, mulai dari Russian roulette hingga dadu. Lalu pada suatu minggu, manga ini menampilkan permainan kartu bernama "Magic & Wizards" yang diubah namanya menjadi "Duel Monsters" dalam bahasa Inggris. Reaksi penggemar sangat luar biasa. Kazuki Takahashi, pencipta manga ini, mencoba konsep permainan lain seperti catur, tetapi permainan kartu inilah yang menjadi sangat populer di Jepang.
Sumber: Yugioh.fandom.com
Kolaborasi dengan Konami
Mendengar kabar ini, Konami, produsen besar game arcade, memutuskan membeli hak dari Weekly Shonen Jump untuk memproduksi permainan kartu berdasarkan manga tersebut. Namun, nada gelap manga ini membatasi audiensnya, terutama di Amerika Serikat. Konami membutuhkan franchise yang bisa bersaing dengan Poké-mania yang sedang merajai dunia. Mereka pun memilih untuk membuat Yu-Gi-Oh! lebih ramah anak. Kartun baru ini tayang pada tahun 2000 di Jepang, dengan fokus pada permainan kartu, untuk mempromosikan OCG (Original Card Game) yang dirilis tahun sebelumnya dan diadaptasi oleh 4Kids dan Kids WB pada tahun 2001.
Sumber: Cbr.com
Setelah sukses besar di Jepang dan dengan rilisnya acara TV di seluruh dunia, Konami menjual hak lokalisasi kepada Upper Deck Entertainment untuk menerjemahkan kartu ke bahasa Inggris pada tahun 2002. Keputusan untuk menunggu sedikit hingga kartun mendapat perhatian, bersamaan dengan Poké-mania yang masih ada namun mulai menurun, memberi Konami keunggulan besar atas pesaingnya. Pada akhir 2001, Konami mengirimkan panduan VHS dan DVD, dan kartu promo pertama, "Summoned Skull", diperkenalkan pada Desember 2001.
Sumber: Tcgplayer.com