Sumber foto: Clozetter Andgilina

Bullying dapat terjadi pada siapapun termasuk dalam kalangan anak-anak dengan sifat yang berulang. Hal ini tentunya berdampak pada kesehatan mental korban yang bisa terbawa hingga dewasa. Meski menjadi tugas orang tua, memantau perilaku anak selama 24 jam merupakan hal yang sulit. Bahkan tak jarang orang tua yang mengetahui anaknya merupakan bagian dari korban, saksi, atau pelaku bullying.

Kali ini Clozette mengupas tuntas mengenai bullying yang terjadi pada anak-anak bersama Psikolog Wuri Ardianingsih, Psikolog Pendidikan & Co-Founder Leader Lab Indonesia. Pada awal diskusi, Psikolog Wuri menjelaskan perbedaan antara bullying dan kekerasan lainnya. Biasanya bullying terjadi karena ada kesenjangan social power dan terdapat niatan jahat pelaku yang mengakibatkan korban merasa tertindas. Jadi bagaimana cara mengatasi anak jika menjadi bagian dari korban, saksi, mau pun pelaku bullying? Yuk, tonton Youtube Clozette di bawah ini: