Sumber foto : @sejauh_mata_memandang
Tak hanya melalui koleksi busana,
Sejauh Mata Memandang juga kerap menghadirkan karya-karyanya melalui pameran
seni. Sebut saja pameran “Semanggi Kita” yang sempat memeriahkan Atrium Senayan
City pada bulan Agustus tahun lalu. Pada pameran tersebut, Sejauh Mata
Memandang mengangkat simpang semanggi sebagai motif batiknya.
Tahun ini, label tekstil yang selalu
mengangkat kekayaan Indonesia tersebut menghadirkan koleksi Musim Rintik 2018
yang dibalut dalam pameran seni bertajuk “Timun Mas’”. Karya yang dipamerkan
terinspirasi dari kisah seorang gadis yang terlahir dari sebuah timun dan
petualangannya ketika dikejar Buto Ijo. Motif kain yang diangkat juga menyiratkan bekal Timun Mas, yang juga merupakan senjata untuk mengalahkan Buto Ijo, seperti benih timun, duri, garam, dan terasi. Semuanya dibalut dalam warna cerah seperti kuning kunyit, hijau, dan biru.
“Melalui koleksi Timun Mas,
Sejauh Mata Memandang ingin memaparkan bahwa Indonesia memiliki inspirasi yang
begitu kaya, termasuk dongeng rakyat. Hal ini kami tuangkan dalam ragam koleksi
mode kami, mulai dari tekstil hingga busana, dengan motif dan desain yang
menggambarkan dongeng Timun Mas. Tak hanya sebagai cerita rakyat, Timun Mas
juga memiliki pembelajaran positif bagi kita untuk selalu berusaha dalam
menghadapi segala persoalan,” ujar Chitra Subyakto, Founder dan Creative Director
Sejauh Mata Memandang.