Pernah Dengar tentang Diet Puasa?

Diet puasa atau intermittent fasting (IF) itu lebih tentang kapan kita makan dibandingkan apa yang kita makan. Gak perlu pusing-pusing ngitung kalori, yang penting atur jam makan dan jam puasa. Banyak orang tertarik sama IF karena bisa bantu menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan. Penasaran? Yuk, lanjut!

Kenapa Intermittent Fasting Hits?

Pertama, IF itu simpel banget! Cukup atur jam makan, dan tubuhmu bisa lebih efisien membakar lemak, menurunkan kadar gula darah, dan meningkatkan metabolisme. Makanya, IF lagi jadi tren di kalangan yang pengen sehat sekaligus turun berat badan.


Sumber: Pinterest

Gimana sih, Cara IF Bekerja?

Saat puasa, tubuhmu akan membakar lemak yang tersimpan sebagai energi. Selain itu, IF juga membantu menyeimbangkan hormon yang mengatur rasa lapar, jadi kamu lebih terkontrol saat makan.

3 Cara Melakukan Intermittent Fasting
Ada beberapa metode IF yang bisa kamu coba, nih:

  • Metode 16/8: Puasa 16 jam dan makan dalam jendela 8 jam. Contohnya, makan dari jam 12 siang sampai 8 malam.

  • Metode 5:2: Makan normal selama 5 hari, dan di 2 hari lainnya batasi kalori (sekitar 500-600 kalori).

  • Metode 12/12: Puasa 12 jam dan makan dalam 12 jam sisanya. Cocok banget buat yang baru mulai!


What to Eat and What to Avoid


Sumber: Pinterest

Meski IF nggak terlalu ngatur soal apa yang dimakan, penting banget untuk pilih makanan sehat. Konsumsi protein tanpa lemak kayak dada ayam, ikan, tahu, atau yogurt tanpa gula. Jangan lupa, buah-buahan segar seperti apel dan semangka juga jadi pilihan sehat yang kaya nutrisi. Sayuran seperti brokoli dan bayam juga bisa bikin perut kenyang tanpa banyak kalori! Nah, di sisi lain ada makanan yang sebaiknya kamu hindari. Hindari makanan tinggi gula seperti permen, kue, dan keripik, karena itu bisa bikin cepat lapar lagi. Minuman manis dan soda juga jangan sampai masuk daftar, ya! Kalau mau ngopi atau ngeteh, pastikan tanpa gula atau krimer tambahan.

Manfaat dan Kekurangan Intermittent Fasting

IF bukan cuma tentang menurunkan berat badan, lho! Intermittent fasting ini bisa meningkatkan sensitivitas insulin, membantu menurunkan peradangan, dan bahkan bikin mood kamu lebih baik. Seru kan?


Sumber: Pinterest

Tapi, perlu diingat kalau IF nggak cocok untuk semua orang. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti sakit kepala atau lemas. Buat yang punya diabetes tipe 1, ibu hamil atau menyusui, dan punya masalah tulang, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mencoba.

Intermittent fasting bisa jadi cara efektif buat meningkatkan kesehatan dan menurunkan berat badan. Pastikan untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan sebelum mulai dan dukung IF dengan pola makan yang sehat serta olahraga. Siap coba IF dan hidup lebih sehat, Clozetters?