Sumber: Clarks Indonesia
Clozetters, siapa sangka brand sepatu legendaris Clarks sudah eksis sejak zaman belum ada TV? Untuk merayakan 200 tahun perjalanannya, Clarks merilis film dokumenter From Somerset to the World. Film ini mengisahkan perjalanan luar biasa Clarks dari bisnis keluarga kecil di pedesaan Inggris hingga menjadi ikon global yang dicintai di berbagai belahan dunia.
Sepatu yang Menyatukan Generasi
Desain klasik, kenyamanan, dan fleksibilitas menjadikan Clarks tetap relevan lintas generasi. Dari Liam Gallagher hingga Martine Rose, banyak tokoh ternama berbagi cerita tentang Clarks sebagai bagian dari hidup mereka. Gallagher, misalnya, mengingat betul bagaimana Clarks menjadi pilihan utama sejak masa sekolahnya. Bahkan, ia kembali berkolaborasi dengan Clarks tahun ini, membuktikan kecintaannya yang tak tergoyahkan sejak era ‘90-an!
Sumber: Clarks Indonesia
Raekwon dari Wu-Tang Clan menyebutnya “sepatu serba bisa” karena cocok untuk berbagai kesempatan. Desainer Belanda, Danielle Cathari, bahkan menyamakan Clarks dengan little black dress dalam dunia fashion, ikon yang tak lekang oleh waktu.
Di Jamaika, Clarks sudah lama menjadi fashion statement yang dihormati. Sementara di Jepang, sepatu ini menjadi bagian dari revolusi gaya Ivy League sejak tahun 1960-an. Di Amerika, Clarks juga punya tempat spesial di dunia hip-hop, dengan banyak musisi menggunakannya sebagai bagian dari identitas mereka.
Sumber: Clarks Indonesia
Film dokumenter From Somerset to the World ini nggak cuma ngebahas sejarah panjang Clarks, tapi juga menunjukkan bagaimana brand ini tetap relevan di dunia fashion dan streetwear. Clozetters sudah bisa nonton dokumenter ini secara global di Instagram @ClarksShoes dan @ClarksOriginals. Siap nostalgia bareng Clarks?