Sumber foto: @iethicalfashion

Dunia fashion Indonesia terus berkembang. Puluhan bahkan ratusan desainer terus melahirkan karya-karya terbaru mereka demi memenuhi hasrat kreativitas yang tiada henti dan permintaan masyarakat yang cukup tinggi. Masyarakat dari berbagai kalangan tentu saja memiliki standar tersendiri untuk menentukan pakaian, brand, bahkan harga pakaian yang mereka mau. Sama seperti kamu, terlalu mudah mendapatkan pakaian disekelilingmu.

Pernahkah kamu memikirkan siapa orang-orang dibalik pakaian yang kamu kenakan? Bukan tentang siapa desainernya, tapi tentang siapa yang mengolah bahan baku menjadi seutas tali, sehelai kain, dan sepasang pakaian. Lain lagi jika membahas pada persoalan tren dan desain rancangan. Siapa saja yang bekerja hingga terwujudnya pergelaran busana yang spektakuler? Lagi lagi, hanya brand atau desainer yang menjadi sorotan, padahal perhelatan tersebut tidak akan terselenggara tanpa dukungan banyak pihak di belakangnya.



Sumber foto: ClozetteCrew


Saat ini masih belum banyak orang-orang yang memerhatikan etika dalam dunia fashion. Namun, beberapa desainer dan brand tanah air mulai menunjukkan kepedulian terhadap ethical fashion seperti Ali Charisma (National Chairman IFC), Lenny Agustine (pelaku fashion dan ketua International Ethical Fashion), Bai Soemarlono, Sadikin Gani (pengamat ethical fashion), dan Euis Saedah (Dakranas).

Tidak sampai di sini saja, mengusung tema talkshow dan media gathering "Moving Together in Fashion Ethic", Indonesia Fashion Chamber dan Traya Indonesia akan menggelar perhelatan International Ethical Fashion pada 17-20 November 2016 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).