Anak Indonesia kembali membuat sebuah prestasi di bidang fashion. Kali ini bukan desainer ternama yang memang sudah tidak diragukan lagi kiprahnya tetapi 4 siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siap melebarkan sayap di ajang bergengsi. Hal ini tentu saja menarik perhatian masyarakat dan pekerja fashion. Siapa sangka 4 anak yang masih duduk di bangku sekolah bisa berkarya dan menorehkan prestasi untuk Indonesia. 

Bakti Pendidikan Djarum Foundation melalui Program Peningkatan Kualitas Sekolah Menengah Kejuruan, bekerja sama dengan Indonesia Fashion Chamber dan Ditali Cipta Kreatif untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia di bidang mode. Salah satunya dilakukan pendampinhan secara intensi pada jurusan Tata Busana di SMK Nu Banat, Kudus. 





Program tersebut meliputi pengembangan kurikulum, pelatihan peningkatan kemampuan tenaga pendidik, serta bantuan infrastruktur dan fasilitas penunjang pendidikan sesuai dengan teknologi terkini yang digunakan oleh industri. Salah satunya yaitu fasilitas studio design yang dilengkapi perangkat komputer Optitex Fashion CAD, yakni piranti lunak yang umumnya digunakan oleh perancang busana kelas dunia. Dengan memanfaatkan teknologi ini, para siswa dapat membuat rancangan busana serta pola dan purwarupa dalam bentuk tiga dimensi yang dapat disesuaikan dengan bentuk dan ukuran tubuh pemakai secara akurat.

Kurikulum yang dibuat juga disesuaikan agar para murid dapat membekali dirinya sendiri dengan keterampilan menjahit serta membuat desain rancangan busana (khusus: modest wear) dengan memadukan unsur budaya lokal. Ke-4 siswa terpilih ini juga dibina untuk dapat memasarkan hasil rancangan melalui sebuah label Zelmira.