Sumber foto: Clozetter Yukianggia

Faktanya, kulit tidak hanya terpapar polusi di luar ruangan yang berasal dari asap kendaraan bermotor, bahan bangunan, debu, dan asap rokok. Sebagian besar polusi terhadap kulit juga didapatkan dari dalam ruangan, dimulai dari hal-hal kecil di sekitarmu. Contohnya, asap rokok maupun gas yang kamu gunakan saat memasak di dapur. 

Sebagai penduduk maupun perempuan urban yang sangat aktif, tidak mudah menghindari paparan polusi. Apalagi kondisi perkotaan, terutama Jakarta memiliki kadar polutan sangat tinggi dibandingkan kota lainnya di Indonesia. Kulit pun menjadi rentan dan dapat mengalami penurunan kualitas jika terpapar polusi setiap hari. Perlindungan biasa saja tidak cukup, kulitmu butuh perlindungan ekstra yang dapat membebaskan kulitmu dari polusi secara optimal.